Pengamat Birokrasi dan Administrasi Negara, Muhammad Nur Sidiq menilai jika seharusnya tidak perlu lagi ada Wakil Menteri. Sebab, kata dia, Negara dibentuk dengan alat perekat dan unsur-unsur lainnya. Tidak bisa dicerai-berai.
"Kalau menterinya sudah mewakili, untuk apa ada wamen. Langsung saja ke dirjen-dirjennya. Menteri sudah mewakili secara representatif," kata Nur Sidiq saat berdiskusi di Pres Room DPR RI, Jumat (8/6).
Dirinya menganggap jika, salah satu pangkal dari tindakan perbuatan korupsi adalah maraknya jabatan. Bahkan, ia menilai jika UU yang memayungi itu.
"Ada pelesetan dan ada persoalan di sini (pengangkatan Wamen)," kata dia.
Selain itu, kata dia, dari segi kebjikana publik dinilai tidak merespon secara cepat soal putusan Mahkamah Konstitusi. Apapun, kata dia, yang dilakukan pmerintah untuk melayani masyarakat seharusnya perlu diperlukan secara cepat.
"Presiden harus melihat putusan dari MK yang tertinggi di suatu negara. Saat MK sudah putuskan, presiden harus respon cepat. Bapak presiden kita itu to late to slow (terlalu lama terlalu lamban)," sindirnya.
Dirinya menyinggung soal keberadaan para wamen. Menurut hematnya, semakin ramping birokrasi, semakin gampang melayani masyarakat. Daripada birokasi yang gemuk.
"Kalau orang ramping dan orang gemuk saja kerjana beda," kata dia.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan kepada wamen agar memiliki rasa malun. Budaya malu wamen, ucapnya, perlu dipertanyakan. Mungkin selanjutnya penganggkatan wamen harus ada kontrak integritas malu.
"(Wamen) harus berani mundur, apa sih arti formalitas?" ucapnya. (ipk)
sumber
Artikel Terbaru Seputar Bola dan Prediksi Bola | www.lintasgol.com
osserem 08 Jun, 2012
-
Source: http://www.osserem.me/2012/06/sby-dianggap-to-late-to-slow.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Incoming Search:
emas, penjualan, herbal, otomotif, lingkungan, lalu lintas, hiburan, terutama, alat, service, kehamilan, download, misalnya, batu, film, mobil, green, utama, kerja, perusahaan, perbankan, hewan, berbasis, kartu, syariah, akhir, peluang usaha, energi, internet, kerja, grup, musik, wanita, air, community, website, trading, versi, makanan, rumah, ponsel, indonesia, pendidikan, berita, bank, foto, home, bisnis online, minyak, media, lowongan, pengumuman, manajemen, th, usaha, video, photo, industri, pembuatan, murah affiliate, hotel, web, jual, online, ikan, industri, investasi, migas, lowongan kerja, bisnis, blog, list, tv, facebook, keluarga, global, internasional, bisnis internet, tanaman, forex, membutuhkan, penerbangan, mode, kesehatan, menara, wisata, desain, affiliate program, desain, teknologi, jasa, layanan, internet marketing, status facebook, jasa.
0 komentar:
Posting Komentar